Kain nonwoven spunbond Liansheng memiliki beragam aplikasi sebagai material tekstil industri berteknologi tinggi dan bernilai tinggi yang dikenal sebagai geosintetik. Pada bangunan geoteknik, kain ini berfungsi sebagai perkuatan, isolasi, filtrasi, drainase, dan pencegah rembesan. Kain nonwoven spunbond dengan masa pakai yang panjang, hasil yang positif, dan biaya awal yang kecil sangat ideal untuk digunakan di bidang pertanian. Modernisasi pertanian dapat dibantu dengan meningkatkan penggunaan kain nonwoven pertanian. Aplikasi utamanya meliputi bantalan penutup, insulasi, penahan panas, penghalang angin, pelindung buah, perlindungan terhadap penyakit dan serangga, pembibitan, penutup dan penyemaian, dan sebagainya.
Kain non-woven Taiwan juga disebut non-woven. Istilah ilmiah yang lebih formal untuk kain non-woven dalam industri ini adalah kain non-woven serat stapel spunbonded polipropilena; polipropilena adalah bahan bakunya, adhesi adalah prosesnya, dan serat stapel mengacu pada sifat serat bahan karena panjangnya. Kain tradisional—baik yang ditenun, dirajut, maupun dibuat menggunakan teknik tenun lain—dibuat melalui proses pemintalan-penenunan serat. Sebaliknya, kain non-woven dibuat tanpa perlu dipintal, sehingga dinamakan demikian. Jenis serat terutama dikategorikan dalam produksi kain non-woven berdasarkan cara penggabungannya ke dalam jaring, seperti spunbonded, spunlace, needled, hot-rolled, dll.
Tergantung jenis seratnya, bahan tersebut mungkin terurai atau tidak; jika seratnya sepenuhnya alami, maka pasti bisa. Bahan tersebut benar-benar ramah lingkungan jika dapat didaur ulang. Sebagian besar bahan non-woven, terutama tas non-woven yang populer, dapat terurai secara hayati dan dipintal.