Faktor-faktor yang memengaruhi laju pertumbuhan kain non-woven, semua faktor yang memengaruhi pertumbuhan serat buatan, dapat berdampak tertentu pada tekstil berbahan serat buatan, dengan dampak yang lebih besar pada tekstil non-woven. Dampak faktor pertumbuhan penduduk terhadap kain non-woven lebih kecil dibandingkan tekstil lain yang digunakan untuk pakaian.
Namun, jika kita mempertimbangkan pentingnya penggunaan kain non-woven pada popok bayi, pertumbuhan penduduk juga merupakan faktor penting yang memengaruhinya. Penggantian serat alami memang berdampak signifikan pada tekstil, tetapi dampaknya kecil pada kain non-woven, karena produksi kain non-woven sebagian besar bergantung pada serat buatan.
Faktor-faktor yang memengaruhi laju pertumbuhan kain non-woven antara lain perkembangan komersial serat buatan dan penggunaan kain non-woven secara profesional: berkat terbentuknya konvensi ekonomi internasional, serat mikro telah dikembangkan. Perdagangan serat komposit, serat biodegradable, dan serat poliester baru telah meningkat. Hal ini berdampak signifikan terhadap produsen kain non-woven, tetapi hanya berdampak kecil pada pakaian dan tekstil rajutan.
Substitusi tekstil dan barang lainnya: Ini mencakup substitusi kain non-woven, tekstil rajut, film plastik, busa poliurea, pulp kayu, kulit, dll. Hal ini ditentukan oleh biaya dan fungsionalitas produk yang dibutuhkan. Memperkenalkan proses produksi baru yang ekonomis dan bermanfaat: penggunaan berbagai produk berbahan polimer, kain non-woven baru yang kompetitif, serta pengenalan serat khusus dan aditif tekstil non-woven. Tiga serat utama yang digunakan dalam produksi kain non-woven adalah serat polipropilena (mencakup 24% dari serat poliester) dan serat viscose (mencakup 8% dari total). Antara tahun 1970 dan 1985, kain non-woven serat perekat menyumbang 62% dari total produksi dan banyak digunakan dalam industri tekstil.
Namun, dalam lima tahun terakhir, penggunaan serat polipropilena dan serat poliester mulai mendominasi di bidang bahan penyerap higiene dan tekstil farmasi. Pada awal perkembangan pasar produksi kain non-woven, nilon digunakan dalam jumlah besar. Sejak tahun 1998, penggunaan serat akrilik terus meningkat, terutama di bidang manufaktur kulit buatan.
1. Bahan kain non-woven istimewa, lebih tebal dan lebih keras daripada kain biasa, dan tidak akan ada kain katun yang rontok atau masalah lainnya, sehingga nyaman untuk dijahit.
2. Barang-barang yang terbuat dari kain non-woven terlihat lucu dan berwarna-warni, dan memberikan hadiah dapat mengekspresikan perasaan seseorang.
3. Ada berbagai warna kain non-woven, dan Anda dapat mendesain pola yang berbeda, seperti buku non-woven, kue non-woven, boneka non-woven, tas non-woven. Semuanya dapat dibuat oleh tangan kita.
4. Kain non-woven dapat dibagi menjadi kain domestik dan kain impor. Kain domestik relatif tipis, lembut, dan mudah kusut, sementara kain impor relatif tebal, rata, dan renyah, serta terasa nyaman di tangan, sehingga ideal untuk dibuat dengan tangan.
Dongguan Liansheng Kain Bukan Tenunan Co, Ltd., produsen kain non-woven dan kain bukan tenunan, layak mendapatkan kepercayaan Anda!
Waktu posting: 25-Jul-2024