Kain nonwoven tahan api, juga dikenal sebagai kain nonwoven tahan api, adalah jenis kain yang tidak memerlukan pemintalan atau penenunan. Kain ini berupa lembaran tipis, jaring, atau bantalan yang dibuat dengan menggosok, memeluk, atau mengikat serat-serat yang tersusun secara searah atau acak, atau kombinasi dari metode-metode tersebut. Mekanisme penghambat apinya terutama melibatkan penggunaan penghambat api, yang merupakan aditif yang umum digunakan dalam plastik poliester, tekstil, dll. Penghambat api ditambahkan ke poliester untuk meningkatkan titik nyala bahan atau mencegahnya terbakar, sehingga mencapai tujuan penghambat api dan meningkatkan keamanan bahan terhadap api.
Apa perbedaannya dengan kain non-woven?
Bahan yang berbeda
Bahan baku untuk kain non-woven tahan api dan kain non-woven biasa adalah poliester dan poliamida. Namun, selama pemrosesan kain non-woven tahan api, zat penghambat api dan senyawa yang tidak berbahaya seperti aluminium fosfat ditambahkan untuk meningkatkan sifat tahan apinya.
Namun, kain non-woven biasa biasanya menggunakan serat sintetis seperti poliester dan polipropilena sebagai bahan baku, tanpa tambahan zat penghambat api khusus, sehingga kinerja penghambat apinya lemah.
Kinerja ketahanan api yang berbeda
Ketahanan api kain non-woven tahan api lebih baik daripada kain non-woven biasa. Saat menghadapi sumber api, kain non-woven tahan api dapat mencegah penyebaran api dan sangat mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran. Kain non-woven tahan api memiliki ketahanan panas yang lebih baik daripada kain non-woven. Menurut survei, kain non-woven biasa mengalami penyusutan yang signifikan ketika suhu mencapai 140℃, sementara kain non-woven tahan api dapat mencapai suhu sekitar 230℃, yang jelas memiliki keunggulan. Namun, kain non-woven biasa memiliki ketahanan api yang lemah dan rentan terhadap penyebaran api setelah kebakaran terjadi, sehingga meningkatkan kesulitan kebakaran.
Penggunaan yang berbeda
Kain non-woven tahan api terutama digunakan di tempat-tempat dengan persyaratan keselamatan tinggi, seperti listrik, penerbangan, angkutan kereta api, bangunan sipil, dll. Namun, kain non-woven biasa memiliki jangkauan aplikasi yang relatif terbatas, terutama digunakan di bidang-bidang seperti perawatan kesehatan, kebersihan, pakaian, bahan sepatu, dan perabotan rumah.
Proses produksi yang berbeda
Proses produksi kain non-woven tahan api cukup kompleks, membutuhkan penambahan bahan tahan api dan beberapa kali perawatan selama proses produksi. Kain non-woven biasa relatif lebih sederhana.
Konkusi
Singkatnya, terdapat beberapa perbedaan antara kain non-woven tahan api dan kain non-woven biasa dalam hal material, ketahanan api, aplikasi, dan proses produksi. Dibandingkan dengan kain non-woven biasa, kain non-woven tahan api memiliki keamanan dan ketahanan api yang lebih baik, sehingga dapat digunakan secara luas di tempat-tempat dengan persyaratan keamanan yang tinggi.
Waktu posting: 01-Des-2024