Kain non-woven adalah jenis produk serat yang tidak memerlukan proses pemintalan atau penenunan. Proses produksinya melibatkan penggunaan serat secara langsung untuk diserat melalui proses fisika dan kimia, kemudian diproses menjadi jaring menggunakan mesin carding, dan terakhir melalui proses hot press untuk membentuknya. Berkat proses manufaktur dan struktur fisiknya yang khusus, kain non-woven memiliki karakteristik penyerapan air, sirkulasi udara yang baik, kelembutan, dan ringan, sekaligus memastikan daya tahan dan ketahanan pudar yang baik.
Keuntungan taplak meja nonwoven
1. Kekuatan tinggi: Setelah pemrosesan khusus, kain non-woven memiliki kekuatan yang baik dan masa pakai yang lama.
2. Tahan air dan minyak: Karena sifat fisik kain non-woven yang sangat baik, permukaannya memiliki kemampuan ketahanan mikro, sehingga mencapai efek tahan air dan minyak.
3. Mudah dibersihkan: Taplak meja non-woven memiliki permukaan halus, struktur padat, dan tidak mudah berdebu. Nyaman digunakan, mudah dibersihkan, dan tidak akan kusut setelah dicuci.
4. Perlindungan Lingkungan: Bahan kain non woven tidak mengandung bahan beracun, mudah rusak, dan tidak mencemari lingkungan.
5. Harga murah: Kain non woven merupakan bahan yang relatif murah dan hemat biaya untuk digunakan.
Kekurangan taplak meja non woven
1. Tekstur: Dibandingkan dengan taplak meja tradisional, taplak meja non-woven memiliki tekstur yang agak keras, sehingga kurang terasa saat makan.
2. Mudah kusut: Bahan kain non woven relatif lembut dan ringan, dan apabila permukaan taplak meja robek atau tergesek, maka mudah kusut.
3. Mudah tergores: Permukaan taplak meja non-woven relatif halus, dan jika pengguna memotong sayur, buah, dll. di atas meja dalam waktu lama, taplak meja akan mudah tergores.
Metode pembersihan untuk taplak meja non-woven
Karena karakteristik kain non-woven, umumnya kain ini sekali pakai, tetapi dari segi hemat, kain ini masih dapat dibersihkan, dan metode pembersihannya berbeda dari tekstil tradisional. Berikut ini adalah langkah-langkah pencegahan untuk membersihkan kain non-woven:
1. Cuci tangan: Rendam kain non-woven dalam air hangat selama 15-20 menit, tambahkan deterjen netral secukupnya, gosok perlahan dengan larutan yang telah dicampur, dan jangan ditarik terlalu keras untuk membersihkannya. Setelah dibersihkan, bilas hingga bersih dengan air bersih. Kain non-woven tidak boleh terkena sinar matahari dan harus dikeringkan di tempat yang sejuk dan berventilasi.
2. Cuci kering: Karena cuci kering tidak memerlukan air, sangat cocok untuk mencuci kain non-woven. Memilih jasa cuci kering profesional akan memberikan hasil yang lebih baik.
Bagaimana cara merawat taplak meja non-woven?
1. Penyimpanan: Sebaiknya produk kain non-woven dikeringkan dengan diangin-anginkan, simpan di tempat yang kering dan berventilasi, lalu simpan di lemari kedap udara dan terhindar dari serangga.
2. Hindari radiasi UV langsung: Kain non woven rentan memudar, jadi harus disimpan jauh dari sinar matahari langsung.
3. Hindari suhu dan kelembapan tinggi: Bahan kain non woven tidak tahan terhadap suhu dan kelembapan tinggi, jadi hindari sinar matahari langsung dan letakkan di lingkungan yang berventilasi dan kering.
Kesimpulan
Singkatnya, bahan kain non-woven memiliki banyak keunggulan dan merupakan bahan hemat biaya yang cocok untuk berbagai keperluan sehari-hari, termasuk pembuatan taplak meja. Namun, dibandingkan dengan taplak meja tradisional, taplak meja non-woven masih memiliki beberapa kekurangan dalam hal tekstur, kerutan, dan goresan, sehingga pengguna perlu membuat pilihan berdasarkan situasi aktual mereka.
Waktu posting: 16-Okt-2024