Kain Tas Nonwoven

Berita

Apakah tas non woven ramah lingkungan?

Karena kantong plastik dipertanyakan dampaknya terhadap lingkungan, kantong kain non-woven dan alternatif lainnya menjadi semakin populer. Tidak seperti kantong plastik standar, kantong kain non-woven sebagian besar dapat didaur ulang dan terurai secara hayati, meskipun terbuat dari plastik polipropilena. Fitur-fitur utamanya adalah sebagai berikut:

Apa itu tas nonwoven?

Tas belanja yang terdiri darikain nonwoven polipropilena, atau lembaran serat polipropilena kusut yang diikat dengan metode seperti meltblowing, spunbonding, atau spunlacing, dikenal sebagai kantong kain nonwoven. Kantong ini tampak seperti kantong belanja plastik biasa dan seringkali transparan serta ringan.

Namun, perbedaan utamanya adalah kain nonwoven yang terbuat dari polipropilena dirancang agar dapat didaur ulang dan terurai secara hayati. Jika dibuang dengan benar, ikatan antar serat dapat terurai secara bertahap karena tidak terhubung secara kimiawi.

Mengapa tas kain nonwoven bermanfaat

• Ramah lingkungan: Kantong nonwoven polipropilena lebih ramah lingkungan daripada kantong plastik biasa.
Sebagian besar dapat terurai secara hayati. Bila dibuang bersama sampah organik, mereka dapat terurai dalam waktu satu hingga tiga tahun.
dapat didaur ulang di tempat-tempat seperti toko kelontong yang menerima plastik #5.
Kurangi jumlah mikroplastik yang Anda lepaskan ke lingkungan.

• Kokoh dan ringan: Serat polipropilena, yang kuat dan ringan, digunakan untuk membuat tas kain nonwoven. Serat ini tidak sekuat kantong plastik biasa, tetapi masih cukup kuat untuk penggunaan sedang.

• Harga terjangkau: Dengan menggunakan proses otomatis dan berkecepatan tinggi, tas kain nonwoven polipropilena dapat diproduksi dalam jumlah besar dengan biaya minimal.

• Sebanding dengan kantong plastik: Kantong ini merupakan pengganti yang baik karena transparan dan tetap mempertahankan fleksibilitas serta bentuk kantong plastik konvensional.

Kekurangan tas nonwoven

• Tidak sepenuhnya dapat terurai secara hayati: Beberapa resin polipropilena, baik yang didaur ulang maupun baru, tetap perlu dikomposkan dalam pengaturan anaerobik atau industri, yang bukan merupakan praktik umum.

• Tidak kokoh – Tas tersebut tidak kokoh seperti tas plastik yang ditenun rapat karena tidak ditenun.

Cara membuat tas non woven

1、 Siapkan bahan baku

Bahan baku tas non-woven meliputi serat sintetis seperti polipropilena dan poliester, serta serat alami. Umumnya, pemilihan bahan kain non-woven bergantung pada faktor-faktor seperti tujuan pembuatan tas dan kondisi geografis.

2、 Persiapan keripik

Partikel polipropilena dicairkan dan dipintal menjadi bahan filamen, yang kemudian diproses menjadi serpihan melalui pendinginan, penguatan peregangan, dan orientasi termal.

3、 Produksi benang lungsin dan pakan

Benang lungsin dan pakan merupakan salah satu bahan utama pembuatan tas non-woven. Benang lungsin dan pakan dibuat dengan cara melelehkan dan memintal serpihan, kemudian melalui serangkaian proses pengolahan untuk menghasilkan kertas non-woven.

4、 Kain non-woven organisasi

Dalam peralatan otomasi kain non-woven, menenun benang lungsin dan pakan menjadi kain non-woven merupakan bagian utama dalam proses produksi tas non-woven.

5、Pembentukan kain bukan tenunan

Taruh yang terorganisirgulungan kain non-wovenMasukkan kain ke dalam mesin pembentuk kantong non-woven untuk dibentuk, sesuaikan bentuk dan ukuran kantong. Pada tahap ini, tambahkan aksesori dan tali yang sesuai di bagian bawah dan samping kantong.

6、 Cetak dan Pangkas

Cetak pada mesin cetak tas non-woven, cetak pola atau teks pada permukaan tas. Setelah itu, potong dan bentuk tas non-woven yang telah dibentuk.

7、 Pengemasan dan transportasi

Setelah produksi tas non-woven selesai, proses produksi meliputi pembersihan, pemeriksaan, pengemasan, dan pelabelan, lalu pengiriman ke gudang atau departemen transportasi terkait untuk transportasi dan penjualan.


Waktu posting: 14 Februari 2024