Kain non-woven adalah jenis tekstil yang dibentuk dengan menggabungkan serat melalui metode kimia, termal, atau mekanis, sementara kain tradisional dibentuk dengan cara ditenun, ditenun, dan proses lainnya menggunakan benang. Kain non-woven memiliki kelebihan dan kekurangan berikut dibandingkan kain tradisional.
Keuntungan
1. Proses produksi sederhana:Kain bukan tenunanTidak memerlukan proses penenunan dan pemintalan, dan dapat dibuat dengan menggabungkan serat melalui metode kimia, termal, atau mekanis. Dibandingkan dengan proses produksi kain tradisional, proses produksi kain non-woven lebih sederhana, sehingga dapat menghemat waktu dan sumber daya produksi secara signifikan.
2. Biaya rendah: Karena proses produksinya yang sederhana, biaya produksi kain non-woven relatif rendah. Dibandingkan dengan kain tradisional, kain non-woven dapat mengurangi tenaga kerja dan konsumsi sumber daya dalam proses produksi, sehingga menurunkan biaya produksi, sehingga harga kain non-woven lebih terjangkau dan lebih mudah diterima oleh konsumen.
3. Ketebalan yang dapat disesuaikan: Ketebalan kain non-woven dapat disesuaikan dengan kebutuhan, dan dapat dibuat menjadi bahan tebal dan berat, serta bahan ringan dan tipis. Dibandingkan dengan kain tradisional, kain non-woven lebih fleksibel dan dapat dibuat sesuai dengan berbagai penggunaan dan kebutuhan, sehingga lebih cocok untuk aplikasi di berbagai bidang.
4. Pernapasan dan penyerapan kelembapan yang baik: Karena tidak adanya jalinan antar serat kain non-woven, kain ini lebih longgar dan memiliki pernapasan serta penyerapan kelembapan yang baik. Dibandingkan dengan kain tradisional, kain non-woven dapat memberikan pernapasan yang lebih baik, menjaga sirkulasi udara, dan membuat orang merasa lebih nyaman, terutama di lingkungan bersuhu tinggi dan lembap.
5. Ramah lingkungan: Kain non-woven menghasilkan polusi lingkungan yang lebih sedikit selama proses produksi. Dibandingkan dengan proses pewarnaan dan pencetakan pada kain tradisional, kain non-woven tidak memerlukan pewarnaan dan pencetakan, sehingga mengurangi polusi pada sumber air dan tanah. Selain itu, kain non-woven dapat didaur ulang dan digunakan kembali untuk mengurangi limbah, yang lebih sejalan dengan persyaratan perlindungan lingkungan.
Kekurangan
1. Kekuatan rendah: Serat kain non-woven hanya digabung melalui metode kimia, termal, atau mekanis, sehingga menghasilkan kekuatan yang relatif rendah. Dibandingkan dengan kain tradisional, kain non-woven rentan terhadap kerusakan selama penggunaan, terutama dalam situasi di mana kain tersebut mengalami gaya tarik tinggi. Masa pakai kain non-woven relatif singkat.
2. Daya tahan air yang buruk: Serat kain non-woven terikat longgar, sehingga daya tahan airnya buruk. Dibandingkan dengan kain tradisional, kain non-woven lebih rentan terhadap kelembapan dan tidak dapat secara efektif mencegah penetrasi cairan, sehingga membatasi penggunaannya di bidang-bidang tertentu.
3. Sulit dibersihkan: Karena ikatan antar serat kain non-woven yang longgar, kain ini tidak semudah dibersihkan dibandingkan kain tradisional. Dibandingkan dengan kain tradisional, kain non-woven dapat mengalami kerusakan serat selama proses pembersihan, sehingga memerlukan metode dan alat pembersih khusus, yang meningkatkan kesulitan penggunaan dan perawatan.
Kesimpulan
Singkatnya, kain non-woven memiliki keunggulan dibandingkan kain tradisional seperti proses produksi yang sederhana, biaya yang lebih rendah, ketebalan yang dapat disesuaikan, sirkulasi udara yang baik, dan daya serap air yang baik. Namun, kekurangannya seperti kekuatan yang rendah, daya tahan air yang buruk, dan kesulitan dalam pembersihan juga perlu dipertimbangkan. Untuk berbagai skenario aplikasi dan kebutuhan, pilihan dan pertimbangan dapat dibuat berdasarkan kekuatan dan kelemahannya.
Dongguan Liansheng Kain Bukan Tenunan Co, Ltd., produsen kain non-woven dan kain bukan tenunan, layak mendapatkan kepercayaan Anda!
Waktu posting: 01-Mei-2024