Kain non-woven bukanlah kain tenun, melainkan terdiri dari susunan serat yang berorientasi atau acak, sehingga disebut juga kain non-woven. Karena bahan baku dan proses produksinya yang berbeda, kain non-woven dapat dibagi menjadi beberapa jenis, seperti:kain poliester non-woven, kain non-woven polipropilena, dll.
Pelanggan sering bertanya tentang perbedaan antara kain non-woven poliester, kain non-woven polipropilena, serat polipropilena, dan poliester saat berkonsultasi dengan produk kain non-woven. Berikut adalah daftar perbedaannya.
Kain bukan tenunan PET
Kain non-woven filamen spunbond PET adalah jenis kain non-woven anti air, dan kinerja anti airnya bervariasi tergantung pada berat kain. Semakin besar dan tebal beratnya, semakin baik kinerja anti airnya. Jika terdapat tetesan air di permukaan kain non-woven, tetesan air tersebut akan langsung meluncur dari permukaan.
Kain non-woven poliester tahan terhadap suhu tinggi. Karena titik leleh poliester sekitar 260°C, poliester dapat menjaga stabilitas dimensi luar kain non-woven di lingkungan yang membutuhkan ketahanan suhu. Poliester telah banyak digunakan dalam pencetakan transfer panas, penyaringan oli transmisi, dan beberapa material komposit yang membutuhkan ketahanan suhu tinggi.
Kain non-woven spunbond PETadalah jenis kain non-woven filamen yang kedua setelah kain non-woven nilon spunbond. Kekuatannya yang luar biasa, permeabilitas udara yang baik, ketahanan tarik, ketahanan sobek, dan sifat anti-penuaannya telah digunakan di berbagai bidang oleh semakin banyak orang.
Kain non-woven spunbond PET juga memiliki sifat fisik yang sangat istimewa: ketahanan terhadap sinar gamma. Artinya, jika diaplikasikan pada produk medis, sinar gamma dapat langsung digunakan untuk disinfeksi tanpa merusak sifat fisik dan stabilitas dimensinya, yang merupakan sifat fisik yang tidak dimiliki kain non-woven spunbond polipropilena (PP).
Kain bukan tenunan polipropilena
Kain non-woven spunbond mengacu pada filamen kontinu yang dibentuk melalui ekstrusi dan peregangan polimer, yang kemudian dijalin menjadi sebuah jaring. Jaring tersebut kemudian diikat sendiri, diikat secara termal, diikat secara kimia, atau diperkuat secara mekanis untuk menjadikannya kain non-woven. Digunakan untuk produk higiene sekali pakai, seperti pembalut wanita, gaun bedah, topi, masker, seprai, kain popok, dll. Pembalut wanita, popok bayi dan dewasa sekali pakai telah menjadi produk umum untuk konsumsi sehari-hari.
Polipropilena non-woven vs poliester
PP adalah bahan baku polipropilena, yaitu serat polipropilena, yang tergolong kain non-woven tipis; PET adalah bahan baku poliester baru, yaitu serat poliester, tanpa aditif dalam seluruh proses produksinya. Ini adalah produk ramah lingkungan yang sangat baik dan tergolong kain non-woven tebal.
Perbedaan antara serat polipropilena dan poliester
1、 Prinsip produksi
Prinsip produksi serat polipropilena dan poliester berbeda. Polipropilena dibuat dengan memanaskan monomer propilena pada suhu tinggi dan menambahkannya ke katalis untuk polimerisasi, sementara serat poliester diproses menjadi bahan serat dengan menambahkan agen eterifikasi selulosa dan pelarut ke dalam resin poliester.
2、 Karakteristik properti
1. Berdasarkan sifat fisiknya:
Polipropilena relatif ringan dan memiliki kekuatan serat yang tinggi, tetapi ketahanan aus dan suhu tingginya kurang baik. Serat poliester memiliki kekuatan tarik dan daya tahan yang tinggi, serta tahan panas dan kimia, sehingga masa pakainya lebih lama.
2. Berdasarkan sifat kimianya:
Polipropilena memiliki sifat kimia yang relatif stabil, tidak mudah terkorosi oleh asam, alkali, dll., serta tidak mengandung zat beracun dan berbahaya. Serat poliester mengandung struktur cincin benzena dan memiliki tingkat ketahanan korosi tertentu.
3. Dari segi keramahan lingkungan:
Polipropilena adalah bahan termoplastik yang tidak mudah terurai secara hayati dan mencemari lingkungan. Serat poliester dapat terdegradasi oleh mikroorganisme dan tidak akan mencemari lingkungan.
Perbedaan antara kain non-woven PP danKain bukan tenunan PET
1. Bahan baku PP murah, sedangkan bahan baku PET mahal. Limbah PP dapat didaur ulang di tungku, sedangkan limbah PET tidak dapat didaur ulang, sehingga biaya PP sedikit lebih rendah.
2. PP memiliki ketahanan suhu tinggi sekitar 200 derajat, sementara PET memiliki ketahanan suhu sekitar 290 derajat. PET lebih tahan terhadap suhu tinggi daripada PP.
3. Pencetakan kain non woven, efek perpindahan panas, PP dengan lebar yang sama menyusut lebih banyak, PET menyusut lebih sedikit, memiliki efek yang lebih baik, PET lebih hemat dan lebih sedikit limbah.
4. Gaya tarik, tegangan, kapasitas menahan beban, dan berat yang sama, PET memiliki gaya tarik, tegangan, dan kapasitas menahan beban yang lebih besar daripada PP. 65 gram PET setara dengan 80 gram PP dalam hal tegangan, tegangan, dan kapasitas menahan beban.
5. Dari perspektif lingkungan, PP dicampur dengan limbah PP daur ulang, dan semua serpihan PET baru. PET lebih ramah lingkungan dan higienis daripada PP.
Waktu posting: 07-Mar-2024