Kain Tas Nonwoven

Berita

Geotekstil nonwoven vs geotekstil woven

Geotekstil adalah material tekstil sintetis permeabel yang terbuat dari polipropilena atau poliester. Dalam berbagai struktur teknik sipil, pesisir, dan lingkungan, geotekstil telah lama digunakan dalam aplikasi filtrasi, drainase, pemisahan, dan perlindungan. Ketika digunakan dalam berbagai aplikasi yang terutama berkaitan dengan tanah, geotekstil memiliki lima fungsi utama: 1.) Pemisahan; 2.) Perkuatan; 3.) Penyaringan; 4.) Perlindungan; 5.) Drainase.

Apa itu geotekstil anyaman?

Anda mungkin sudah menduga bahwa geotekstil anyaman dibuat dengan mencampur dan menenun serat-serat pada alat tenun untuk membentuk panjang yang seragam. Hasilnya, produk ini tidak hanya kokoh dan tahan lama, sangat cocok untuk aplikasi seperti konstruksi jalan raya dan tempat parkir, tetapi juga memiliki kemampuan yang sangat baik untuk mengatasi masalah stabilitas tanah. Geotekstil ini relatif kedap air dan tidak dapat memberikan efek pemisahan terbaik. Geotekstil anyaman dapat menahan degradasi UV dan cocok untuk penggunaan jangka panjang. Geotekstil anyaman diukur berdasarkan kekuatan tarik dan regangannya, dengan regangan adalah kekuatan lentur material di bawah tekanan.

Apa itu geotekstil non-woven?

Geotekstil non-woven dibuat dengan cara melilitkan serat panjang atau pendek melalui tusukan jarum atau metode lainnya. Kemudian, diberikan perlakuan panas tambahan untuk meningkatkan kekuatan geotekstil. Berkat proses manufaktur ini dan sifat permeabelnya, geotekstil non-woven biasanya paling cocok untuk aplikasi seperti drainase, pemisahan, filtrasi, dan perlindungan. Kain non-woven mengacu pada berat (misalnya gsm/gram/meter persegi) yang terasa dan terlihat lebih seperti kain felt.

Perbedaan Geotekstil Woven dan Geotekstil Non Woven

Pembuatan material

Geotekstil non-woven dibuat dengan memadatkan serat atau polimer pada suhu tinggi. Proses pembuatan ini tidak memerlukan benang, melainkan dibentuk melalui peleburan dan pemadatan material. Sebaliknya, geotekstil woven dibuat dengan menjalin benang dan menenunnya menjadi kain.

Karakteristik material

Geotekstil non-woven umumnya lebih ringan, lebih lembut, dan lebih mudah ditekuk serta dipotong dibandingkan geotekstil woven. Kekuatan dan daya tahannya juga lebih lemah, tetapi geotekstil non-woven memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal kedap air dan tahan lembap. Sebaliknya, geotekstil woven biasanya lebih kuat dan tahan lama, tetapi tidak cukup lunak untuk ditekuk dan dipotong dengan mudah.

Skenario aplikasi

Geotekstil non-woven banyak digunakan di bidang kedap air dan kelembapan, seperti teknik konservasi air, teknik jalan raya dan rel kereta api, teknik konstruksi, teknik bawah tanah, dan sebagainya. Geotekstil woven lebih cocok untuk bidang yang membutuhkan tekanan dan beban lebih besar, seperti teknik sipil, perlindungan pantai, tempat pembuangan sampah, lansekap, dan sebagainya.

Perbedaan harga

Karena perbedaan proses manufaktur dan sifat material, harga geotekstil non-woven dan geotekstil woven juga bervariasi. Secara umum, geotekstil non-woven relatif murah, sementara geotekstil woven lebih mahal.

【 Kesimpulan 】

Singkatnya, meskipun geotekstil non-woven dan geotekstil woven merupakan material geoteknik yang penting, terdapat perbedaan yang signifikan di antara keduanya. Geotekstil non-woven lebih cocok untuk bidang kedap air dan kelembapan, sementara geotekstil woven lebih cocok untuk bidang yang membutuhkan tekanan dan beban lebih besar. Pemilihan geotekstil bergantung pada skenario dan kebutuhan aplikasi spesifik.

Dongguan Liansheng bukan tenunan Technology Co, Ltd.Didirikan pada Mei 2020, perusahaan ini merupakan perusahaan produksi kain non-woven berskala besar yang mengintegrasikan penelitian dan pengembangan, produksi, dan penjualan. Perusahaan ini dapat memproduksi kain non-woven PP spunbond berbagai warna dengan lebar kurang dari 3,2 meter, mulai dari 9 gram hingga 300 gram.


Waktu posting: 23-Sep-2024