Karakteristik kain nonwoven hot-pressed
Selama proses pembuatan kain non-woven hot-pressed (juga dikenal sebagai kain udara panas), pemanasan suhu tinggi diperlukan untuk menyemprotkan serat pendek atau panjang yang meleleh secara merata ke sabuk jala melalui lubang semprot, dan kemudian serat-serat tersebut menyatu bersama oleh pemanasan suhu tinggi dari rol panas. Akhirnya, didinginkan oleh rol dingin untuk membentuk kain non-woven hot-pressed. Karakteristiknya adalah kelembutan, kepadatan tinggi, kemampuan bernapas yang buruk, penyerapan air yang buruk, sentuhan tangan yang tipis dan keras, dll. Proses produksi kain non-woven hot-rolled melibatkan peleburan dan penyemprotan polimer ke sabuk jala, diikuti oleh penggulungan panas untuk membentuk kain non-woven yang dipadatkan. Metode manufaktur ini dapat membuat kain non-woven terasa lembut, kuat, dan tahan aus, sehingga banyak digunakan dalam pembuatan pakaian, sepatu, topi, tas, dan aspek lainnya.
Karakteristik kain non woven yang ditusuk jarum
Kain non-woven tusuk jarum menggunakan mesin tusuk jarum untuk menyulam sabuk jaring serat, memungkinkan serat-serat tersebut memadat secara bertahap melalui peregangan di bawah pengaruh jarum bordir. Karakteristiknya antara lain lembut, mudah bernapas, menyerap air dengan baik, tahan aus, tidak beracun, dan tidak menyebabkan iritasi. Proses produksi kain non-woven tusuk jarum adalah dengan memperkuat jaring serat dengan menusuk jarum minimal dua kali setelah interlacing, sehingga membentuk struktur seperti kain. Kain non-woven tusuk jarum memiliki tekstur yang relatif keras, serta kekuatan dan ketahanan aus yang tinggi, sehingga sering digunakan dalam industri manufaktur seperti pelindung jalan, teknik konstruksi, filter, dan bidang lainnya.
Perbedaan antarakain nonwoven yang ditekan panasdan kain non-woven yang ditusuk jarum
Perbedaan utama antara kain non-woven yang ditekan panas dan kain non-woven yang ditusuk jarum terletak pada prinsip pemrosesan dan aplikasinya.
Kain non-woven hot-pressed dibuat dengan memanaskan dan memberikan tekanan untuk melelehkan serat, kemudian mendinginkannya dan memperkuatnya menjadi kain. Metode pemrosesan ini tidak memerlukan jarum atau tindakan mekanis lainnya, melainkan menggunakan perekat lelehan panas untuk merekatkan serat-serat tersebut. Proses pemrosesan kain non-woven hot-pressed relatif sederhana dan cocok untuk menghasilkan produk yang tidak membutuhkan kekuatan dan stabilitas tinggi.
Kain non-woven yang ditusuk jarum memanfaatkan efek tusukan jarum untuk memperkuat jalinan serat halus ke dalam kain.
Metode pemrosesan ini melibatkan penusukan berulang kali pada jaring serat dengan jarum, penguatan dengan serat kait, dan pembentukan kain non-woven tusuk jarum. Prinsip pemrosesan kain non-woven tusuk jarum menjadikannya memiliki karakteristik tegangan yang kuat, tahan suhu tinggi, tahan penuaan, stabilitas, dan permeabilitas yang baik, sehingga cocok untuk skenario aplikasi yang membutuhkan kekuatan dan stabilitas tinggi.
Kesimpulan
Singkatnya, kain non-woven hot-pressed umumnya menggunakan perekat lelehan panas untuk merekatkan serat, sementara kain non-woven needle-punching memperkuat jaringan serat melalui efek tusukan jarum. Perbedaan dalam kedua metode pemrosesan ini mengakibatkan perbedaan kinerja dan aplikasinya.
Dongguan Liansheng bukan tenunan Technology Co, Ltd.Didirikan pada Mei 2020, perusahaan ini merupakan perusahaan produksi kain non-woven berskala besar yang mengintegrasikan penelitian dan pengembangan, produksi, dan penjualan. Perusahaan ini dapat memproduksi kain non-woven PP spunbond berbagai warna dengan lebar kurang dari 3,2 meter, mulai dari 9 gram hingga 300 gram.
Waktu posting: 05-Sep-2024