Seiring meningkatnya kesadaran masyarakat akan perlindungan lingkungan, tas ramah lingkungan non-woven semakin populer. Tas ramah lingkungan non-woven tidak hanya menggantikan kantong plastik sekali pakai, tetapi juga memiliki karakteristik dapat digunakan kembali, ramah lingkungan, dan estetis, yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Saat ini, teknologi produksi tas ramah lingkungan non-woven di Tiongkok semakin matang, dan lini produksinya pun semakin banyak. Bahan baku utama tas ramah lingkungan non-woven adalah polipropilena, yang sebagian besar dapat didaur ulang. Oleh karena itu, proses produksi tas ramah lingkungan non-woven menjadi lebih ramah lingkungan.
Dibandingkan dengan kantong plastik tradisional, tas non-woven ramah lingkungan lebih tahan terhadap pengelupasan dan deformasi cat, memiliki masa pakai yang lebih lama, dan dapat secara signifikan mengurangi penggunaan kantong plastik, sehingga mengurangi polusi lingkungan akibat sampah plastik. Oleh karena itu, dengan dukungan kebijakan perlindungan lingkungan, permintaan pasar untuk produksi tas non-woven ramah lingkungan terus meningkat, dan prospek pasarnya pun luas.
Produksi tas non woven ramah lingkungan terbuat daribahan non-woven spunbondTas non-woven ramah lingkungan yang memiliki karakteristik ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali, banyak digunakan dalam bidang belanja, pengemasan, periklanan, dan promosi. Selama penggunaan, perhatikan beberapa metode perawatan tas non-woven ramah lingkungan untuk memastikan masa pakai dan kualitasnya. Selanjutnya, mari kita bahas metode penggunaan dan perawatan tas non-woven ramah lingkungan.
Penggunaan
Tas belanja: Dalam berbelanja, tas ramah lingkungan non-anyaman secara bertahap menggantikan tas plastik sebagai tas belanja ramah lingkungan konsumen karena karakteristiknya yang ringan, dapat digunakan kembali, tidak menimbulkan polusi, dan mudah dibersihkan.
Tas iklan: Permukaan tas ramah lingkungan non-woven dapat dicetak dengan berbagai iklan perusahaan, sehingga memudahkan untuk mempromosikan citra merek perusahaan dan menjadi cara penting bagi perusahaan untuk menampilkan citranya.
Tas Hadiah: Produksi tas ramah lingkungan non-anyaman memiliki fitur sederhana dan cocok untuk kemasan hadiah.
Tas perjalanan: Tas ramah lingkungan non-woven ringan dan mudah dibawa, dapat digunakan sebagai tas perjalanan, memberikan kemudahan bagi wisatawan.
Metode pemeliharaan
Kontrol suhu: Bahan tas ramah lingkungan non-woven sendiri memiliki kemampuan tertentu untuk menahan suhu tinggi, tetapi tidak cocok untuk penyimpanan jangka panjang pada suhu tinggi.
Kelembaban dan perlindungan terhadap sinar matahari: Tas ramah lingkungan non-woven harus dijauhkan dari sinar matahari langsung dan tidak boleh disimpan di lingkungan yang lembap dalam jangka waktu lama untuk mencegah menguning.
Pembersihan dan penghilangan debu: Tas ramah lingkungan non woven dapat dibersihkan langsung dengan air atau mesin cuci, tetapi deterjen tidak boleh digunakan untuk menghindari pengaruh pada umur material.
Hindari gesekan: Tas ramah lingkungan non woven harus menghindari gesekan dan goresan dengan benda tajam untuk mencegah keausan permukaan material, yang memengaruhi penampilan dan masa pakai.
Penyimpanan kering: Tas ramah lingkungan non-woven harus disimpan di tempat yang sejuk untuk menghindari suhu tinggi, kelembapan, dan polusi. Simpan dalam posisi datar untuk mencegah deformasi tas.
Singkatnya, tas ramah lingkungan non-woven adalah tas yang ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali yang banyak digunakan di berbagai bidang. Namun, selama penggunaan, kita juga perlu memperhatikan metode perawatan untuk memastikan masa pakai, kualitas, dan atribut lingkungannya, agar manfaat ekonomi dan lingkungannya dapat tercapai secara maksimal.
Tindakan pencegahan apa yang harus diambil saat memproduksi tas non-woven yang ramah lingkungan?
1. Pilihbahan spunbond kain nonwoven yang bagusKualitas bahan kain non-woven berkaitan langsung dengan kualitas dan masa pakai produk. Oleh karena itu, ketika memilihbahan non-woven, perhatian harus diberikan pada ketebalan, kepadatan, kekuatan dan parameter lainnya, dan bahan yang ramah lingkungan dan dapat terurai secara hayati harus dipilih sebanyak mungkin.
2. Proses pembuatan tas yang wajar. Proses pembuatan tas meliputi pemotongan, penjahitan, pencetakan, pengemasan, dan proses lainnya pada bahan non-woven. Saat membuat tas, perhatikan ukuran tas, kekencangan jahitan, dan kejelasan hasil cetak untuk memastikan kualitas tas memenuhi persyaratan.
3. Rancang gaya dan logo yang sesuai. Gaya dan logo tas ramah lingkungan non-woven tidak hanya berkaitan langsung dengan keindahan produk dan efek promosi citra merek, tetapi juga dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik. Oleh karena itu, saat mendesain, perhatikan kepraktisan gaya dan estetika serta kemudahan pengenalan logo.
4. Inspeksi kualitas yang ketat. Tas non-woven ramah lingkungan yang diproduksi perlu menjalani pengujian kualitas, termasuk cacat tampilan, kekuatan, ketahanan aus, kejelasan cetakan, dan aspek lainnya. Hanya melalui pengujian yang ketat, kami dapat memastikan kualitas produk dan memenuhi permintaan konsumen yang terus meningkat akan produk berkualitas tinggi.
5. Perhatikan isu-isu perlindungan lingkungan. Sebagai produk yang mengadvokasi perlindungan lingkungan, produksi tas ramah lingkungan non-woven juga perlu memperhatikan isu-isu lingkungan. Upaya-upaya harus dilakukan untuk mewujudkan perlindungan lingkungan dalam hal pembuangan limbah dan penggunaan material.
Waktu posting: 24-Jan-2024