Penggunaan kain non-woven sangat luas, dan yang paling umum adalah tas tangan sebagai hadiah saat berbelanja di mal. Tas tangan non-woven ini tidak hanya ramah lingkungan dan ramah lingkungan, tetapi juga memiliki efek dekoratif yang baik. Sebagian besar tas tangan non-woven dicetak dan diproses, sehingga terlihat cantik dan praktis.
Tiga proses pencetakan umum untuk tas tangan non-woven:
Tanda air
Dinamakan berdasarkan penggunaan perekat elastis berbasis air sebagai media cetak dan umumnya digunakan dalam pencetakan tekstil, yang juga dikenal sebagai pencetakan. Campurkan pasta warna dengan lem elastis berbasis air selama pencetakan. Saat mengembangkan pelat cetak, pelarut kimia tidak digunakan dan dapat langsung dibilas dengan air. Karakteristiknya adalah daya warna yang baik, daya tutup dan ketahanan yang kuat, tahan air, dan pada dasarnya tidak berbau. Umumnya digunakan untuk pencetakan: tas kanvas, tas katun bermotif watermark.
Pencetakan gravure
Produk jadi yang diproses dengan metode ini biasanya disebut tas kain non-woven laminasi. Proses ini dibagi menjadi dua langkah: pertama, teknologi cetak gravure tradisional digunakan untuk mencetak grafis dan teks ke film tipis, dan kemudian film dengan pola cetak dilaminasi ke kain non-woven menggunakan proses laminasi. Proses ini umumnya digunakan untuk tas non-woven dengan pencetakan pola warna area besar. Karakteristiknya adalah pencetakan yang indah, seluruh proses diproduksi oleh mesin, dan siklus produksinya pendek. Selain itu, produk ini memiliki kinerja tahan air yang sangat baik dan daya tahan produk jadi lebih baik daripada tas non-woven yang diproduksi oleh proses lain. Ada dua pilihan untuk film tipis: glossy dan matte, dengan matte memiliki efek matte! Produk ini bergaya, tahan lama, dengan warna penuh dan pola realistis. Kelemahannya adalah relatif mahal.
Pencetakan transfer panas
Pencetakan transfer panas termasuk dalam pencetakan khusus! Metode ini membutuhkan media perantara, yaitu mencetak gambar dan teks terlebih dahulu ke film atau kertas transfer panas, lalu mentransfer pola ke kain non-woven dengan memanaskan peralatan transfer. Media yang umum digunakan dalam pencetakan tekstil adalah film transfer panas. Keunggulannya antara lain: hasil cetak yang indah, lapisan yang kaya, dan sebanding dengan foto. Cocok untuk pencetakan gambar berwarna pada area kecil. Kerugiannya adalah pola cetak rentan terkelupas dan mahal seiring waktu.
Ada berapa teknik untuk mencetak tas non-woven?
Tas kain non-woven tidak hanya dapat menampung barang, tetapi juga memiliki efek promosi yang baik. Pencetakan pada tas kain non-woven dapat berfungsi sebagai iklan. Selanjutnya, kami akan memperkenalkan beberapa teknik pencetakan kain non-woven secara singkat.
1. Pencetakan tinta termoset, karena merupakan tinta non-pelarut, dapat mencetak garis-garis presisi dengan permukaan datar dan ketahanan luntur yang baik. Keunggulannya antara lain tidak mengering, tidak berbau, kandungan padatan tinggi, dan fluiditas cetak gores yang baik. Tinta ini dapat digunakan untuk pencetakan manual maupun pencetakan mesin otomatis penuh. Saat ini, teknologi pencetakan ini terutama digunakan dalam industri seperti pencetakan pakaian kaos dan tas tangan.
2. Pencetakan bubur air tingkat lanjut merupakan teknik cetak paling tradisional dibandingkan teknik cetak lainnya. Karena warna bubur air yang bening, teknik ini hanya cocok untuk dicetak pada kain berwarna terang, dan efek cetaknya relatif sederhana. Namun, seiring perkembangan teknologi, teknik ini sangat disukai oleh banyak desainer ternama karena teksturnya yang sangat lembut, daya serapnya yang tinggi, dan daya ekspresinya yang kaya.
3. Pencetakan transfer panas elastisitas tinggi adalah teknologi pencetakan yang relatif baru, cocok untuk mencetak kain katun dan non-woven, dan dapat meningkatkan kualitas produk tas belanja ramah lingkungan secara signifikan. Teknologi ini telah banyak digunakan oleh produsen tas non-woven karena keunggulan uniknya dalam produksi massal.
4. Keunggulan teknologi cetak perekat ramah lingkungan yang canggih terutama tercermin pada daya tutup warnanya yang kuat, sehingga cocok untuk mencetak gambar cetak modis dengan garis yang jelas, tepi yang rata, dan overprint yang akurat. Teknologi ini banyak digunakan untuk mencetak busana dan kaos kelas menengah hingga atas, serta dapat diaplikasikan secara luas pada kain.
5. Pencetakan busa dengan perekat adalah teknik pencetakan yang menambahkan bahan berbusa ke dalam perekat. Setelah pencetakan, penyetrikaan suhu tinggi digunakan untuk menciptakan efek tiga dimensi pada area pencetakan. Karena kompleksitas teknologi pencetakan ini, hanya sedikit pabrik tas non-woven yang menggunakan teknologi ini.
Pilih kain non woven,Dongguan Liansheng Kain Bukan Tenunan Co, Ltd., produsen kain non-woven profesional!
Waktu posting: 15-Apr-2024