Sebagai bahan kemasan yang ramah lingkungan dan dapat digunakan kembali, tas non-woven telah banyak digunakan di berbagai bidang. Dalam proses produksi tas non-woven, bahan lunak dan keras merupakan dua jenis bahan yang umum digunakan. Lalu, apa perbedaan antara kedua bahan ini? Artikel ini akan memberikan analisis dan perbandingan detail dari tiga aspek: material, penggunaan, dan karakteristik lingkungan.
Karakteristik material
Bahan lembut: Tas non-woven berbahan lembut umumnya terbuat dari serat sintetis seperti poliester atau polipropilena. Serat-serat ini diproses secara khusus untuk menghasilkan kain yang lembut dan ringan dengan elastisitas dan ketangguhan tertentu. Tekstur tas non-woven lembut ringan dan tipis, serta terasa lembut saat disentuh, cocok untuk membuat tas kemasan ringan atau tas belanja.
Material keras: Kantong non-woven keras umumnya terbuat dari bahan plastik seperti polietilena berdensitas tinggi (HDPE) atau polipropilena (PP). Material plastik ini ditenun atau dipres panas untuk membentuk kain yang kokoh, kaku, dan memiliki kekuatan serta daya tahan tinggi. Kantong non-woven keras memiliki tekstur yang lebih tebal dan terasa lebih keras, sehingga cocok untuk membuat kantong kemasan atau produk industri dengan daya dukung yang kuat.
Perbedaan dalam penggunaan
Bahan lembut: Karena teksturnya yang ringan dan lembut, tas non-woven berbahan lembut cocok untuk membuat tas kemasan ringan atau tas belanja. Tas non-woven lembut telah banyak digunakan di berbagai industri seperti ritel, katering, dan pengiriman ekspres. Selain itu, tas non-woven lembut juga dapat digunakan untuk membuat tas promosi, tas hadiah, dll., dengan efek promosi dan estetika yang baik.
Material keras: Kantong non-woven berbahan keras umumnya digunakan untuk membuat kantong kemasan dengan daya dukung yang kuat, seperti perlengkapan industri, bahan bangunan, dll., karena sifatnya yang kokoh dan kaku. Selain itu, kantong non-woven berbahan keras juga dapat digunakan untuk membuat kantong sampah, keset, dll., dengan daya tahan dan kepraktisan yang tinggi.
Karakteristik lingkungan
Sebagai bahan yang ramah lingkungan, tas non-woven memiliki karakteristik lingkungan tertentu, baik yang berbahan lunak maupun keras. Namun, masih terdapat perbedaan tertentu di antara keduanya dalam hal kinerja lingkungan spesifik.
Bahan lembut: Tas non-woven berbahan lembut umumnya terbuat dari serat sintetis yang dapat didaur ulang, sehingga dapat mengurangi konsumsi sumber daya alam hingga batas tertentu. Sementara itu, proses produksi tas non-woven lembut menghasilkan lebih sedikit limbah, yang bermanfaat untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Material keras: Tas non-woven keras sebagian besar terbuat dari bahan plastik. Meskipun memiliki daya tahan dan kepraktisan tertentu, tas ini sulit didaur ulang dan dibuang setelah dibuang. Selain itu, proses produksi tas non-woven yang terbuat dari material keras dapat menghasilkan polutan tertentu seperti gas buang dan air limbah, yang berdampak buruk terhadap lingkungan.
Kesimpulan
Singkatnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara bahan tas non-woven lunak dan keras dalam hal material, penggunaan, dan karakteristik lingkungan. Saat memilih tas non-woven, jenis material yang tepat harus dipilih berdasarkan skenario penggunaan dan kebutuhan spesifik. Di saat yang sama, untuk lebih mendorong pengembangan perlindungan lingkungan, kita harus secara aktif mengadvokasi penggunaan tas non-woven yang dapat didaur ulang dan terurai secara hayati untuk mengurangi beban lingkungan.
Dongguan Liansheng bukan tenunan Technology Co, Ltd.Didirikan pada Mei 2020, perusahaan ini merupakan perusahaan produksi kain non-woven berskala besar yang mengintegrasikan penelitian dan pengembangan, produksi, dan penjualan. Perusahaan ini dapat memproduksi kain non-woven PP spunbond berbagai warna dengan lebar kurang dari 3,2 meter, mulai dari 9 gram hingga 300 gram.
Waktu posting: 12-Jan-2025