Kain Tas Nonwoven

Berita

Berapa ketahanan panas bahan kain nonwoven?

Kain non-woven adalah jenis bahan tekstil baru yang dibentuk melalui serangkaian proses fisik, kimia, atau mekanis terhadap agregat serat atau lapisan serat. Berkat struktur dan proses pembuatannya yang unik, kain non-woven memiliki banyak keunggulan, termasuk ketahanan panas.

Bahan produksi

Pertama-tama, ketahanan panas kain non-woven terutama bergantung pada tingkat ketahanan panas bahan pembuatnya. Bahan non-woven yang umum di pasaran saat ini terutama meliputi polipropilena (PP), poliester (PET), dan nilon (NYLON). Bahan-bahan ini memiliki titik leleh dan suhu deformasi panas yang tinggi, sehingga dapat digunakan pada suhu yang relatif tinggi. Misalnya, titik leleh polipropilena adalah 160℃, titik leleh poliester adalah 260℃, dan titik leleh nilon adalah 210℃. Oleh karena itu, kain non-woven dapat menahan pengaruh suhu tinggi hingga batas tertentu dan memiliki masa pakai yang lebih lama.

Proses produksi

Kedua, kain non-woven dapat memiliki tingkat ketahanan panas tertentu melalui proses manufaktur khusus. Secara umum, proses produksi kain non-woven meliputi metode udara panas, metode peregangan, metode basah, dan metode melt-blown. Di antara metode-metode tersebut, metode udara panas dan metode peregangan merupakan proses produksi yang paling umum. Dalam proses pembuatan kain non-woven, serat dipanaskan dan diberi gaya tarik, membentuk struktur serat yang relatif padat, sehingga kain non-woven memiliki tingkat ketahanan panas tertentu. Selain itu, dengan menambahkan aditif khusus seperti penghambat api, ketahanan panas kain non-woven juga dapat ditingkatkan.

Struktur kain nonwoven

Ketahanan panas kain non-woven juga berkaitan dengan karakteristik strukturalnya. Kain non-woven biasanya dibuat dengan menumpuk beberapa lapisan serat, yang kemudian direkatkan melalui metode seperti peleburan panas atau plastisisasi. Struktur ini menjalin serat, membentuk jaringan serat yang seragam dan padat dengan kekuatan tarik tinggi dan ketahanan panas. Di saat yang sama, kain non-woven juga memiliki permeabilitas udara dan daya serap kelembapan yang baik, yang secara efektif dapat menghilangkan panas dan mengurangi berbagai masalah yang disebabkan oleh suhu tinggi.

Metode perbaikan lainnya

Ketahanan panas kain non-woven dapat ditingkatkan lebih lanjut melalui beberapa metode pengolahan. Misalnya, ketahanan panas kain non-woven dapat ditingkatkan dengan meningkatkan kelembutan dan stabilitas termal serat. Selain itu, bahan kimia khusus seperti penghambat api juga dapat digunakan untuk mengolah kain non-woven, sehingga kain tersebut memiliki ketahanan api dan suhu tinggi yang lebih baik.

Kesimpulan

Singkatnya,bahan kain non-wovenMemiliki tingkat ketahanan panas tertentu. Ketahanan panasnya terutama bergantung pada ketahanan panas bahan pembuatnya, karakteristik proses pembuatannya, kekompakan strukturnya, dan kondisi perlakuan khusus. Dengan memilih bahan yang tepat, mengoptimalkan proses produksi, meningkatkan karakteristik struktur, dan melakukan perlakuan khusus, ketahanan panas kain non-woven dapat lebih ditingkatkan.

Dongguan Liansheng Kain Bukan Tenunan Co, Ltd., produsen kain non-woven dan kain bukan tenunan, layak mendapatkan kepercayaan Anda!

 


Waktu posting: 07-Jul-2024