Kain Tas Nonwoven

Berita

Mana yang lebih baik tenun atau nonwoven?

Artikel ini terutama membahas perbedaan antara kain tenun dan kain non-woven. Tanya jawab terkait, jika Anda juga mengerti, mohon bantu melengkapi.

Definisi dan proses pembuatan kain nonwoven dan kain tenun

Kain non-woven, juga dikenal sebagai kain non-woven, adalah bahan serat yang tidak terbuat dari benang dan menggabungkan serat atau agregatnya melalui metode mekanis, kimia, termal, atau pengepresan basah. Kain non-woven terbuat dari bahan berserat melalui proses basah atau kering, biasanya berupa potongan pendek serat, filamen, kain, atau jaring serat. Dalam proses produksinya, kain non-woven tidak melalui proses penenunan dan penenunan benang, sehingga strukturnya relatif longgar.

Kain tenun adalah jenis tekstil yang dibuat dengan menyilangkan benang lungsin dan benang pakan. Dalam proses produksinya, benang pertama-tama ditenun menjadi benang lungsin dan benang pakan, kemudian disilangkan dan dijalin sesuai pola tertentu, hingga akhirnya ditenun menjadi kain. Struktur kain tenun padat, umumnya terdiri dari katun, wol, sutra, dll.

Perbedaan antarakain bukan tenunandan kain tenun

Struktur yang berbeda

Secara struktural, kain non-woven terdiri dari serat-serat yang digabung melalui metode mekanis, kimia, termal, atau pengepresan basah. Strukturnya relatif longgar, sementara jalinan benang pada kain tenun membentuk struktur yang relatif rapat.

Proses produksi yang berbeda

Kain non-woven adalah jenis produk serat baru dengan struktur lembut, bernapas, dan rata yang dibentuk melalui berbagai metode pembentukan jaring dan teknik konsolidasi. Proses penenunan dan penenunan benang relatif lebih sederhana dibandingkan dengan kain tenun. Mesin yang umum digunakan antara lain mesin tenun rapier, mesin tenun jet air, mesin tenun jet, dan mesin tenun jacquard. Namun, kain tenun mesin terdiri dari dua atau lebih benang yang saling tegak lurus dan dijalin pada sudut 90 derajat. Proses penenunan membutuhkan penutupan benang halus selama proses pemintalan dan penenunan, sehingga menghasilkan teknik pemrosesan yang kompleks. Lini produksi yang umum digunakan antara lain needle punching, water jet punching, spunbond, melt blown, dan hot air.

Bahan yang berbeda

Kain non woven biasanya diolah dari serat sintetis atau alami, seperti serat poliester, serat polipropilena, dan lain sebagainya; Kain tenun terbuat dari berbagai macam bahan, termasuk serat alami seperti katun, linen, sutra, dan juga serat sintetis.

Kekuatan yang berbeda

Secara umum, tas anyaman terbuat dari plastik atau serat alami dan memiliki karakteristik seperti kuat, tahan lama, kedap air, dan tahan debu. Oleh karena itu, tas ini dapat menahan tekanan berat dan cocok untuk menyimpan barang berat atau menangani barang. Di sisi lain, kain non-woven relatif lembut tetapi memiliki ketangguhan dan ketahanan sobek yang baik. Kain ini dapat menahan tekanan hingga batas tertentu dan cocok untuk membuat tas ringan, seperti tas belanja, tas tangan, dll. Tas ini juga cocok untuk aplikasi yang membutuhkan kelembutan, seperti tas insulasi, tas komputer, dll.

Waktu dekomposisi yang berbeda

Tas anyaman tidak mudah terurai. Tas kain non-woven beratnya sekitar 80 gram dan akan terurai sepenuhnya setelah direndam dalam air selama 90 hari. Tas anyaman membutuhkan waktu hingga 3 tahun sebelum mulai terurai. Oleh karena itu, tas anyaman tidak mudah terurai dan lebih kokoh.

Perbedaan dalam aplikasi

Dibandingkan dengan kain tenun, kain non-woven memiliki cakupan penggunaan yang lebih sempit dan lebih cocok untuk pelapis, bahan filter, masker medis, dan bidang lainnya. Kain tenun juga memiliki beragam aplikasi, yang dapat digunakan dalam berbagai aspek seperti pakaian, tekstil rumah, sepatu dan topi, koper, dll.

Kesimpulan

Meskipun kain non-woven dan kain tenun sama-sama tergolong tekstil, proses produksi, struktur, dan bahannya sangat berbeda. Dalam hal aplikasi, terdapat pula perbedaan yang signifikan antara kedua jenis kain ini. Kain non-woven umumnya cocok untuk bidang-bidang seperti pelapis, bahan filter, masker medis, dll.; sedangkan kain tenun lebih banyak digunakan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.


Waktu posting: 21-Feb-2024