1. Pernapasan yang baik
Kain non woven memiliki kemampuan bernapas yang baik, yang dapat menjaga sirkulasi udara di dalam kemasan, mencegah timbulnya kelembapan, dan melindungi kualitas kain.
2. Kinerja tahan air yang sangat baik
Setelah perlakuan khusus, kain non-woven memiliki kinerja kedap air yang baik, yang dapat mencegah kain terpengaruh oleh kelembapan selama pengangkutan dan penyimpanan, serta melindungi kualitas kain.
3. Efek antibakteri yang baik
Kain non woven memiliki sifat antibakteri yang baik, yang secara efektif dapat mencegah pertumbuhan bakteri, melindungi kualitas kain, dan dengan demikian memperpanjang masa pakainya.
4. Kapasitas menahan beban yang kuat
Kain non woven memiliki kapasitas menahan beban yang baik, yang dapat menjaga stabilitas kain di dalam kemasan dan menghindari deformasi atau kerusakan pada kain selama pengangkutan.
1. Kemasan pakaian: Karena sifatnya yang lembut dan ringan, bahan non-woven tidak mudah berubah bentuk, dan memiliki tingkat ketahanan terhadap kelembapan tertentu, bahan ini banyak digunakan dalam kemasan pakaian. Kain non-woven dapat dibuat menjadi gantungan baju, bantal, tas penyimpanan pakaian, kantong penyegel pakaian, dll.
2. Kemasan alas kaki: Dalam kemasan alas kaki, bahan non-woven dapat dibuat menjadi kantong sepatu, lapisan film kotak sepatu, dll., yang secara efektif dapat melindungi permukaan sepatu dan mencegah masuknya debu. Dibandingkan dengan kemasan plastik tradisional, kemasan kain non-woven lebih ramah lingkungan dan sehat.
3. Kemasan makanan: Penggunaan bahan non-woven dalam industri kemasan makanan semakin meluas. Bahan ini dapat dibuat menjadi kantong roti, kantong mi, kantong sayur, kantong buah, dll. Bahan kemasan non-woven memiliki kinerja kedap air yang baik, dapat menjaga kesegaran makanan, dan memberikan jaminan higiene makanan yang baik.
4. Kemasan furnitur: Bahan kain non-woven dapat digunakan untuk membuat bahan kemasan luar furnitur, yang dapat menghindari kerusakan dan deformasi furnitur selama logistik, sehingga memastikan kualitas produk.
1. Pemilihan bahan kain non woven
Memilih bahan non-woven berkualitas tinggi, yang terbaik adalah memilih bahan yang telah mengalami perawatan khusus dan memiliki fungsi kedap air dan bernapas yang unggul untuk memastikan kualitas kemasan dan kualitas kain.
2. Ukuran dan ketebalan bahan kemasan
Ukuran dan ketebalan juga merupakan faktor penting yang memengaruhi kualitas kemasan kain non-woven. Secara umum, ukurannya harus dapat menutupi seluruh kain, dan ketebalannya harus memastikan daya dukung yang memadai untuk mencapai kualitas kemasan yang optimal.
3. Harga bahan kemasan
Harga juga merupakan salah satu faktor yang perlu kita pertimbangkan saat memilih bahan kemasan non-woven. Kita dapat memilih bahan dengan efisiensi biaya yang lebih tinggi untuk mencapai tujuan mengurangi biaya pengemasan semaksimal mungkin dengan tetap menjaga kualitas.